Sunday, September 16, 2012

STANDARISASI

STANDARISASI ><>
Perusahaan memiliki empat alternatif pokok dalam mendekati pasar internasional, yaitu :
1. Menjual produk seperti yang ada di pasar internasional
2. Memodifikasi produk untuk negara-negara yang berbeda dan/atau wilayah
3. Merancang produk baru untuk pasar asing
4. Memasukkan segenap perbedaan ke dalam satu desain produk dan memperkenalkan sebuah produk global.
Perusahaan dapat mengidentifikasi pasar sasaran potensial dan kemudian memilih produk yang dengan mudah dapat dipasarkan di luar negeri dengan atau tanpa modifikasi.
Faktor-faktor yang mendorong standarisasi
1. Skala ekonomis dalam produksi
2. Ekonomis dalam penelitian dan pengembangan
3. Ekonomis dalam pemasaran
4. Mobilitas konsumen
5. Citra negara asal
6. Produk industrial
7. Operasi lewat ekspor
Faktor-faktor yang mendorong adaptasi produk
1. Kondisi penggunaan yang berbeda
2. Pengaruh pemerintah
3. Tingkat urbanisasi
4. Konvergensi selera
Atribut produk di pasar internasional
1. Keistimewaan produk
2. Pemberian merek (lokal atau internasional ?)
3. Standar produk
4. Packaging & labelling
Kebijakan Garansi
Garansi (warranty) adalah janji penjual bahwa produk melakukan apa yang seharusnya dilakukannya. Garansi merupakan suatu jaminan tertulis berbagai tanggung jawab produsen manakala sebuah produk tidak berkinerja secara memadai. Bentuk garansi bisa berupa tanggung jawab atas reparasi atau penggantian onderdil yang rusak.
Dalam pemasaran internasional yang menjadi perhatian adalah :
1. Haruskah produsen memberikan garansi yang sama seperti di pasar domestik ?
2. Haruskah perusahaan mempertahankan garansi yang sama untuk semua pasar atau mengadaptasinya ?
3. Haruskah perusahaan menggunakan garansi sebagai senjata kompetitif ?
Tambahan
· Garansi produk melindungi perusahaan terhadap klaim yang tidak masuk akal dengan membatasi kewajiban perusahaan
· Aspek promosional dari garansi besar kemungkinan berubah dalam pemasaran internasional
Segmentasi
Para pemasar internasional juga memutuskan, berdasarkan atribut sebuah produk, segmen pasar mana yang akan mereka bidik. Akankah keputusan segmentasi yang dibuat untuk pasar domestik dapat dibawa ke pasar asing? Perusahaan juga perlu menetapkan apakah akan menstandarisasi penentuan posisi atau citra sebuah produk untuk semua negara. Apakah perusahaan ingin menjual kepada segmen pelanggan yang sama untuk semua negara, atau perusahaan ingin menjual produk yang sama (produk yang terstandarisasi), tetapi ke segmen yang berbeda di berbagai negara (karena mungkin produk terstandarisasi menarik bagi segmen yang berbeda di negara-negara yang berbeda) ?
JASA
Setiap kegiatan, manfaat, dan sebagainya yang pada dasarnya tidak berwujud, ditawarkan oleh produsen kepada konsumen yang pada dasarnya tidak mengakibatkan perpindahan hak milik.
Sifat Jasa
· Intangibility
· Inseparability
· Perishability
· Variability
Ciri-ciri khusus Pasar Internasional untuk Jasa
· Proteksionisme yang lebih besar
· Kontak langsung dalam hubungan pertukaran
· Keekonomian lokasi
Product Counterfeiting
Merupakan tindakan penggunaan tanpa izin berbagai bentuk hak milik intelektual dan industrial seperti hak paten, desain produk, dan merek dagang. Bentuknya antara lain:
· Bajakan. Desain dan merek dagang barang asli ditiru, dan tiruan tersebut dipasarkan sebagai produk yang asli.
· Pemalsuan Desain. Atribut fisk dari barang asli sering ditiru, dan produk tadi kemudian dipasarkan dengan nama merek yang berbeda. Terlepas dari kemiripannya, kinerja produk palsu tidak jarang hampir sama dengan produk aslinya.
· Pemalsuan merek dagang atau merek.. Barang palsu dipasarkan dengan menggunakan sebuah nama merek yang terkenal, tetapi secara fisik berbeda dari produk yang asli.
· Kloning. Modifikasi desain dan/atau nama merek dengan dengan suatu cara yang sedemikian rupa sehingga produk yang dimodifikasi sangat mirip dengan barang orisinalnya.
Undang-undang Antipemalsuan
UU antipemalsuan telah diberlakukan di banyak negara. Bagaimanapun lingkup dan efektifitas pelaksanaan berbeda-beda menurut pasarnya. Perjanjian internasional menawarkan suatu jalur yang menarik untukmelindungi hak-hak intelektual. Sayangnya, negara-negara dimana pemalsuan tersebar luas biasanya tidak menjadi pihak-pihak yang ikut dalam perjanjian tersebut. Pengendalian internasional tetap sulit dilakukan.
Strategi Antipemalsuan
· Aktivitas-aktivitas lobbying: UU domestik antipemalsuan yang lebih tegas dan pelaksanaan lebih efektif dari regulasi yang ada; sanksi terhadap negara-negara dimana aktivitas produksi produk palsu dan penjualannya tidak terbatas; mendukung UU antipemalsuan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)
· Menyerang pemalsu
· Selangkah lebih maju dalam pengembangan produk
· Kolaborasi
Determinan harga ekspor
Dalam upaya memahami struktur harga, pertama-tama pemasar perlu memeriksa faktor-faktor mendasar yang mempengaruhi penentuan harga ekspor. Faktor-faktor tersebut diantaranya :
· Biaya
· Kondisi pasar dan perilaku pelanggan
· Kompetisi
· Isu-isu hukum dan politis
· Kebijakan umum perusahaan
Penentuan harga ekspor
Biasanya dipengaruhi oleh tiga faktor:
· Destinasi harga (yaitu siapa yang bakal membayar harga? Konsumen akhir, distributor independen, anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya, usaha patungan, atau pihak lain lagi)
· Sifat produk (yakni, apakah produk merupakan bahan baku atau bahan setengah jadi, komponen, produk jadi, jasa, atau hak milik yang tidak berwujud: paten, merek dagang, formula, dsb)
· Mata uang yang digunakan untuk penentuan harga faktur (hard currency atau bukan?)
Cost Plus Pricing
· Historical accounting cost method yang mendefinisikan biaya sebagai jumlah semua biaya langsung dan tidak langsung pabrikasi dan overhead. Metode ini mengabaikan permintaan dan kondisi kompetitif di pasar sasaran. Sehingga harga cenderung terlalu tinggi atau terlalu rendah dipandang dari segi pasar dan kondisi pasar. Segi positifnya adalah bahwa metode ini murah, mudah, dan menyenangkan dipakai (jika biaya akuntansi telah tersedia).
· Expected future costs. Dalam pendekatan ini, harga yang relevan bukanlah biaya akuntansi historis, melainkan taksiran biaya di masa yang akan datang. Biaya taksiran didasarkan pada asumsi mengenai volume produksi. Karena volume produksi akan bergantung pada volume penjualan dan volume penjualan bergantung pada harga, maka keputusan penentuan harga akan menjadi faktor yang menentukan biaya.
Strategi Penentuan Harga
· Market Penetration Pricing
· Market Skimming Pricing
· Market Holding Pricing. Strategi ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar sebuah perusahaan. Strategi ini lebih fokus pada situasi kompetitif di setiap pasar dan daya serap pasar.


No comments:

Post a Comment